Sudah bulan november ternyata, bulan ini mengingatkanku pada pengalaman hidup yang paling tak terlupakan yang pernah aku alami. Berawal dari program kampus yang mengharuskan mahasiswanya untuk Magang di sebuah perusahaan selama kurang lebih 2 bulan. Dan akhirnya aka bersama kelima teman ; kolik,tejo,gravi,iin,hesti berangkat ke PT. Austral Byna tepatnya di lokasi cams sikui,km.27,Muara Teweh,Kalimantan Kengah. Berangkat dari jogja penuh semangat . Dengan menggunakan travel kami menuju bandara Juanda ,Surabaya yang notabene harga tiket dari surabaya ke Banjarmasih lebih murah. Sesampainya di Banjarmasih kami langsung menuju Sikui km.27,membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 9 jam.
Hari 1 Verifikasi IHMB |
Dan akhirnya kami sampai di camp sikui Km 27,. Hari pertama kami baru perkenalan pada karyawan kantor, membuat jadwal kegiatan . ya, harus beradaptasi lagi dengan temat baru, suasana baru,orang orang baru,mereka cukup “welcome” mau membantu semua hal yang kami butuhkan.
Sampai pada suatu hari kami mengikuti kegiatan Verifikasi IHMB . Verifikasi IHMB bertujuan untuk mengecek kembali titik-titik yang sudah ada di dalam data IHMB apakah titik ini benar-benar ada atau ada kesalahan. Dalam titik ini banyak sekali yang di ukur dari semai,tiang,sapihan dan Pohon itu sendiri. Hari pertama mengikuti kegiatan ini masih enak karena tidak menginap di dalam hutan,ada cewek juga sehingga kita lebih leluasa (ngga dikasih beban berat). Sampai pada hari kedua hanya tim cowok yang ikut kegiatan karena jarak yang cukup jauh dan medan yang benar-benar mengerika,nbanyak binatang buas seperti babi,ular,lintah dimana mana . tapi kami masih belum menginap ,kami pulang malam.
Didepan sarang Beruang |
Pada hari ketiga ini semua dimulai. Kami berangkat dari camp sikui menuju jalan terdekat menjuju titik. Disama kami tidur di rumah penduduk setempat,meninap semalaman,tanpa lampu,tanpa keramaian hanya suara suara binatang yang menemani,saat mau mandi pun harus di sungai yang di dalam hutan,bener bener “amazing”. Akhirnya malamnya kami breafing. Ada 4 titik yang kami tuju dan jarak yang ada di GPS untuk titik terjauh hanya 25 km. Bagi mereka jarak tersebut biasa mereka lalui . bersama halil dan ke 6 pekerja dari perusahaan berniat untuk menuju ke titik 1 lalu balik ke camp lagi. Karena melihat jarak yang ada di GPS padak titik pertama hanya 5km kami hanya membawa bekal sekedarnya 8 nasi bungkus,4 botol air,1 slop rokok,4 indomie. Ternyata medak untuk menuju titik tersebut naik turun bukit , daerah ini orang setempat menyebutnya Bukit Pasrah ,ya pasrah mungkin karena bukit yang banyak ini membuat orang pasrah bila belum pernah menyambanginya. Jarak 5 km yang harusnya ditempuh kurang lebih 1 jam ,kami menempuhnya selama 5 jam. Dan sampai titik 1 kami terlihat sangat kelelahan,nasi langsung dimakan,air minum habis. Tak terasa sudah jam 3 sore,jam segini di dalam hitan sudah gelap seperti jam 6. Akhirnya kami memutuskan untuk bermalam,dengan sisa sisa makanan yang kamipunya kami makan mie 1 bungkus untuk 3 orang,minum dengan air dari akar pohon . Sampai pada malam harinya kami benar benar tidur di lantai hutan.
Hanya pak tobet son pekerja perusahaan yang memang berasal dari orang dayak pedalaman yang bisa tidur di atas pohon. Karena gelap tak terlihat banyak semut yang ada si sekitar kami ,orang setempat menyebutnya semut PKI karena banyak sampai menutupi lantai hutan kami pun segera mencari tempat perlindungan masing masing,aku naik ke pohon ,halil menggelantung di akar pohon sedangkan yang lain lari. Hingga pada pagi harinya kami melanjutkan perjalanan menuju titik selanjutnya tanpa makanan ,minum akar dan air sungai yang jernih. Didalam hutan juga belum banyak pohon yang berbuah hanya ada daun daun yang masam.
Pada malam kedua hujan begitu deras kami pun membuat api unggun,ternyata dengan membuat api unggun di dalam hutan tandanya memanggil harimau. Dan harimau berwarna hitam entah karena ketakutan atau karena gelap ,hingga tak begitu melihat harimau bersebut ,dia mengoyak oyak api dan memadamkannya,setelah itu dia pergi. Dengan rasa penuh ketakutan kami melewati malam ini dengan dingin. Pada hari ketiga ini kami sudah mencapai titik ke 4 dan akhirnya kami menuju jalan pulang. Agar tidak memakan waktu yang lama kami pun berlari memotong lurus kompas . Diperjalanan banyak kami yang temui dari mulai ular putih,babi hutan,lintah di mana mana ,da beruang. Dan akhirnya kami sampai di camp kami dengan selamat.
3 hari 2 malam tanpa makanan dan minuman tanpa perlengkapan,tanpa adaptasi dengan likasi di hutan ini adalah pengalaman hidup yang tak akan terlupakan. Banyak hal yang dapat diambil di dalamnya,bahwa dengan tekat yang kuat,keberanian ,tidak lari dari masalah dan tentu saja berdoa maka semua problem yang ada di depan mata pasti dapat dihadapi terima kasih hutan ,terima kasih alam .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar